DELAPANTOTO – Banyak pemilik kendaraan bermotor hanya fokus memeriksa kondisi aki dari segi voltase atau daya start mesin. Padahal, air aki juga bisa mengalami kebocoran halus yang sering tidak disadari, tetapi dampaknya bisa membuat aki cepat tekor bahkan merusak komponen kelistrikan.
Seorang ahli perawatan aki kendaraan menjelaskan, kebocoran air aki tidak selalu terlihat dengan tetesan besar, tetapi bisa merembes secara perlahan. Ini yang kerap diabaikan para pengguna motor maupun mobil.
Kenapa Air Aki Bisa Bocor
Menurut ahli, air aki bisa bocor karena beberapa faktor, di antaranya:
- Tutup Aki Longgar atau Retak
Jika penutup aki tidak rapat, getaran mesin dapat menyebabkan air di dalamnya merembes keluar sedikit demi sedikit.
- Celah Retakan Mikro pada Bak Aki
Aki yang pernah terjatuh atau terbentur keras berisiko memiliki retakan kecil. Retakan ini tidak langsung terlihat, tetapi saat aki panas, air akan merembes keluar melalui celah tersebut.
- Pengisian Overcharge
Pengisian listrik berlebihan membuat air aki mendidih lebih cepat, sehingga uap air keluar melalui ventilasi dan lama-lama volume air turun.
Ciri-Ciri Aki Bocor Halus
Ahli kelistrikan kendaraan membagikan beberapa tanda yang bisa menjadi petunjuk aki mengalami kebocoran halus:
- Air Aki Sering Habis
Jika volume air aki cepat berkurang padahal tidak ada tanda-tanda kebocoran besar, kemungkinan terjadi rembesan halus.
- Timbul Korosi di Terminal Aki
Rembesan air aki yang keluar perlahan dapat menimbulkan kerak putih atau hijau di area terminal. Ini tanda bahwa cairan asam keluar dari bak aki.
- Tegangan Aki Sering Drop
Air aki yang berkurang di bawah batas normal membuat proses penyimpanan daya terganggu. Akibatnya, motor atau mobil sulit distarter.
- Bagian Sekitar Aki Basah atau Lembap
Periksa dasar tempat aki. Jika terasa basah atau ada noda bekas air aki, bisa jadi ini hasil dari rembesan halus.
Cara Mencegah Kebocoran Air Aki
Untuk menghindari kebocoran halus, perhatikan hal berikut:
- Pastikan penutup aki terpasang rapat.
- Periksa kondisi bak aki secara berkala, terutama jika aki pernah terjatuh.
- Hindari overcharge dengan memeriksa sistem pengisian listrik kendaraan.
- Bersihkan terminal aki secara rutin agar korosi tidak memperparah kerusakan.
Kesimpulan
Kebocoran air aki yang merembes perlahan memang jarang diperhatikan, tetapi bisa berdampak fatal pada performa kendaraan. Pemeriksaan rutin dan penanganan tepat akan membuat usia aki lebih panjang serta sistem kelistrikan kendaraan tetap stabil. Jadi, jangan anggap sepele kondisi air aki meskipun terlihat sepele.
Sumber: lintasindonesai.co.id
Tidak ada komentar