MENU Jumat, 11 Jul 2025

Makin Naik Daun Diburu Gen-Z, Yamaha Mio Mau Diproduksi Lagi?

waktu baca 2 menit
Selasa, 8 Jul 2025 03:43 0 1 slainanatsyasiregar

DELAPANTOTO – Belakangan ini, tren motor skutik lawas kembali mencuat, salah satunya Yamaha Mio generasi awal yang justru semakin diminati, terutama di kalangan Gen-Z. Fenomena ini memunculkan pertanyaan di antara pecinta otomotif: apakah Yamaha Mio akan diproduksi lagi?


Yamaha Mio Lawas Jadi Incaran

Yamaha Mio generasi pertama memang punya tempat spesial di hati para pecinta skutik. Desainnya sederhana, bobotnya ringan, dan perawatan yang mudah membuat motor ini banyak diburu. Tak sedikit anak muda yang sengaja mencari unit bekas lalu merestorasi atau memodifikasinya sesuai gaya kekinian.

Harga Mio lawas pun kian merangkak naik. Di pasar motor seken, unit Mio dalam kondisi orisinil dengan surat lengkap bisa dibanderol mulai Rp 3 juta hingga Rp 6 jutaan, tergantung kondisi.


Alasan Mio Masih Populer

Beberapa alasan mengapa Yamaha Mio generasi awal tetap digemari:

  • Bobot ringan, cocok untuk pemula dan anak muda.
  • Spare part masih relatif mudah dicari dan harganya terjangkau.
  • Desain timeless, mudah dimodifikasi ke gaya retro, racing, hingga minimalis.

Bagaimana Peluang Mio Diproduksi Lagi?

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Yamaha Indonesia mengenai rencana memproduksi ulang Mio generasi awal. Yamaha sendiri kini fokus pada lini skutik terbaru seperti Fazzio, Grand Filano, dan Aerox yang sudah dibekali teknologi Blue Core dan fitur modern.

Namun, melihat tren motor retro yang semakin digandrungi anak muda, bukan tidak mungkin Yamaha bisa menghadirkan varian “reborn” Mio dengan sentuhan teknologi modern tetapi tetap mempertahankan karakter ringan dan desain simpel yang jadi ciri khasnya.


Kesimpulan

Popularitas Yamaha Mio generasi awal yang makin naik daun di tangan Gen-Z membuktikan bahwa motor ini masih punya magnet tersendiri di pasar. Meskipun belum ada kabar pasti soal produksi ulang, Yamaha Mio tetap menjadi motor legendaris yang banyak dicari untuk direstorasi maupun dijadikan bahan modifikasi.

Sumber: lintasindonesai.co.id

slainanatsyasiregar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA