MENU Sabtu, 25 Okt 2025

Presiden Indonesia tetap melanjutkan perjalanan ke Tiongkok meskipun ada protes

waktu baca 3 menit
Jumat, 24 Okt 2025 15:23 0 0 slainanatsyasiregar

Presiden Indonesia tetap melanjutkan perjalanan ke Tiongkok meskipun ada protes

Liga335 – Presiden Prabowo Subianto akan bergabung dengan para pemimpin internasional untuk menghadiri parade Hari Kemenangan di Beijing setelah membatalkan perjalanannya.
Presiden Indonesia Prabowo Subianto telah berangkat ke Tiongkok untuk menghadiri parade Hari Kemenangan setelah awalnya membatalkan karena adanya protes besar-besaran selama berhari-hari terhadap meningkatnya kesenjangan, kata juru bicara kepresidenan Prasetyo Hadi dalam sebuah pernyataan.
Presiden Indonesia akan bergabung dengan lebih dari 25 pemimpin – termasuk Kim Jong Un dari Korea Utara dan Vladimir Putin dari Rusia – untuk menghadiri parade pada hari Rabu di Lapangan Tiananmen di Beijing untuk memperingati 8 tahun kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II.

Prabowo diperkirakan akan bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk melakukan pembicaraan selama kunjungannya, tambah juru bicaranya pada hari Selasa.
Dia akan terbang kembali ke rumah pada 3 September.
Indonesia diguncang oleh protes yang meluas, yang menurut kelompok hak asasi manusia menyebabkan sedikitnya enam orang tewas dan lebih dari 20 orang hilang.

Protes dimulai di ibu kota Jakarta minggu lalu, menentang berbagai masalah biaya hidup dan kemarahan yang memuncak setelah terbunuhnya seorang tukang ojek yang ditabrak kendaraan polisi saat demonstrasi di ibu kota.
Para pengunjuk rasa menyerang markas brigade mobil polisi dan membakar gedung lima lantai dekat kompleks polisi di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat.
Demonstrasi juga terjadi di kota-kota lain di tanah air, termasuk Surabaya, Solo, Yogyakarta, Medan, Makassar, Manado, Bandung, dan Manokwari di wilayah paling timur Papua.

Para pengunjuk rasa juga menyerang rumah Menteri Keuangan Indonesia, serta rumah anggota parlemen lainnya.

‘Investigasi menyeluruh dan transparan’

Pada hari Jumat, Presiden Subianto berjanji untuk menyelidiki kematian pengemudi sepeda motor Affan Kurniawan, dan menyatakan “belasungkawa dan simpati yang terdalam” atas nama pemerintah.
“Saya telah memerintahkan insiden tadi malam untuk diselidiki secara menyeluruh dan transparan, dan petugas yang terlibat harus bertanggung jawab,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Untuk mengatasi kekhawatiran ekonomi para pengunjuk rasa, pemerintah negara tersebut memotong tunjangan keuangan bagi anggota parlemen pada hari Minggu.

“Pimpinan DPR menyampaikan akan mencabut beberapa kebijakan, antara lain besaran tunjangan anggota DPR, dan moratorium kunjungan ke luar negeri,” kata Presiden Subianto tanpa merinci tunjangan mana yang dimaksud.
Namun ketika berbicara menentang protes mengenai krisis ekonomi pada hari Minggu, presiden mengatakan beberapa tindakan dalam demonstrasi yang tersebar di seluruh negeri dalam beberapa hari terakhir merupakan pengkhianatan dan “terorisme”.
“Hak untuk berkumpul secara damai harus dihormati dan dilindungi.

Namun kita tidak bisa memungkiri bahwa ada tanda-tanda perbuatan di luar hukum, bahkan melawan hukum, bahkan cenderung mengarah pada makar dan terorisme,” ujarnya saat berpidato di Istana Kepresidenan, Ibu Kota, Jakarta.
Indonesia akan mengambil tindakan tegas terhadap “perusuh dan penjarah”, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan pada konferensi pers pada hari Minggu, setelah rumah beberapa politisi digeledah ketika protes anti-pemerintah menyebar di seluruh negeri.
Angkatan bersenjata negara tersebut juga dikerahkan ke ibu kota untuk memperketat keamanan.

Walaupun aksi unjuk rasa menjadi lebih kecil dalam beberapa hari terakhir setelah tunjangan anggota parlemen dicabut dan militer dikerahkan pada hari Senin untuk unjuk kekuatan, kelompok hak asasi manusia mengatakan bahwa upaya perdamaian yang dilakukan Prabowo dari parlemen tidak cukup.
“Pernyataan Presiden tidak peka terhadap semua keluhan dan aspirasi masyarakat saat demonstrasi,” kata Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid dalam pernyataannya.
“Negara harus merespons tuntutan berbagai kelompok masyarakat dengan serangkaian perubahan kebijakan yang komprehensif.

slainanatsyasiregar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA