DELAPANTOTO – Sering terdengar anggapan bahwa mengganti piringan cakram motor matic dengan ukuran lebih besar otomatis membuat pengereman lebih pakem. Benarkah hal ini? Seorang mekanik berpengalaman memberikan penjelasan teknis yang menjernihkan mitos tersebut.
Rem cakram bekerja dengan prinsip gesekan antara kampas rem dan rotor (piringan cakram) untuk memperlambat putaran roda. Semakin besar permukaan gesekan, secara teori pengereman bisa lebih efektif karena gaya rem lebih merata.
Mekanik menjelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Piringan besar tidak selalu tambah pakem
Ukuran piringan cakram yang lebih besar memang meningkatkan leverage rem, tetapi efektivitas pengereman juga tergantung kampas rem, kaliper, tekanan master rem, dan bobot motor.
Jika komponen lain tidak disesuaikan, peningkatan ukuran cakram bisa tidak signifikan dalam meningkatkan pakem.
Kualitas kampas rem lebih menentukan
Kampas rem yang berkualitas baik dan sesuai spesifikasi lebih penting daripada hanya menambah diameter cakram.
Kampas rem aftermarket kadang membuat motor terasa lebih pakem meski cakram tetap standar.
Keseimbangan motor dan sistem hidrolik
Ukuran cakram yang terlalu besar tanpa kaliper dan master rem yang sesuai bisa membuat pengereman terasa berat atau tidak seimbang.
Pemasangan piringan besar sebaiknya tetap memperhatikan sistem rem keseluruhan, bukan hanya ukurannya.
Mitos: Piringan cakram besar otomatis bikin motor pakem.
Fakta: Efektivitas rem dipengaruhi kombinasi piringan, kampas, kaliper, dan sistem hidrolik. Ukuran besar saja tidak cukup jika komponen lain tidak mendukung.
Pilih piringan cakram sesuai spesifikasi pabrikan atau yang direkomendasikan ahli.
Gunakan kampas rem berkualitas tinggi.
Pastikan kaliper dan master rem kompatibel dengan ukuran cakram baru.
Rutin cek kondisi rem untuk menjaga performa dan keselamatan berkendara.
Sumber: lintasindonesai.co.id
Tidak ada komentar