MENU Minggu, 26 Okt 2025

Indonesia mempertahankan posisi ketiga dalam indeks ekonomi syariah global

waktu baca 2 menit
Sabtu, 25 Okt 2025 14:38 0 1 slainanatsyasiregar

Indonesia mempertahankan posisi ketiga dalam indeks ekonomi syariah global

Liga335 daftar – Indonesia mempertahankan posisi ketiga dalam indeks ekonomi syariah global
Berita terkait: KNEKS akan berganti nama menjadi Badan Ekonomi Syariah
Jakarta (ANTARA) – Indonesia menempati peringkat ketiga dalam laporan yang dirilis oleh perusahaan riset dan penasihat DinarStandard, menandai kenaikan yang stabil selama satu dekade terakhir. “Saya ingin mengucapkan selamat kepada Indonesia karena telah mempertahankan posisi ketiga,” ujar mitra di DinarStandard, Reem El Shafaki, dalam peluncuran global SGIE 2024-2025 di Jakarta, Selasa. SGIE 2024-2025 menyoroti tujuh sektor utama ekonomi syariah global, yaitu makanan halal, keuangan syariah, pariwisata ramah Muslim, fesyen sederhana, kosmetik halal, farmasi, serta media dan rekreasi.

Pada lima tahun pertama setelah indikator ini diperkenalkan, Indonesia berada di peringkat ke-10 dan ke-11. Indonesia naik ke peringkat kelima pada tahun 2019-2020, kemudian bertahan di peringkat keempat selama dua periode laporan berturut-turut dari tahun 2020-2022, dan pada laporan tahun 2023-2024 serta laporan terbaru tahun 2024-2025, Indonesia berada di peringkat ketiga. Dalam hal investasi, Indonesia telah melampaui semua negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) lainnya dalam hal jumlah transaksi.

“Pada tahun 2023, Indonesia menempati posisi pertama dalam indikator modest fashion, posisi kedua dalam pariwisata ramah Muslim, dan posisi kedua dalam farmasi dan kosmetik,” ujar El Shafaki.Investasi skala besar di sektor ekonomi syariah oleh pemerintah Indonesia telah mendorong produksi makanan halal lokal, mengurangi ketergantungan pada impor, dan memperkuat rantai pasokan. “Pencapaian yang luar biasa, dan saya ucapkan selamat kepada Anda (pemerintah Indonesia) atas semua upaya yang dilakukan melalui institusi, kebijakan, ekosistem (ekonomi) yang kuat, dan ekosistem perusahaan rintisan yang kuat, sebagaimana terlihat dari hasil yang dicapai,” kata E Wakil Presiden ke-13 Indonesia, Ma’ruf Amin, yang juga menghadiri acara tersebut, mengatakan bahwa kemajuan yang signifikan selama satu dekade terakhir telah mendorong harapan Indonesia untuk mencapai posisi teratas pada tahun 2028 atau 2029.

“Saya pikir itu bukan sesuatu yang sulit (untuk dicapai),” katanya.

Reporter: M Baqir Alatas, Uyu Liman

slainanatsyasiregar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA