Indonesia memperkuat UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional
Liga335 – Indonesia memperkuat UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional
Pemerintah Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk menjadikan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian nasional, Wakil Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Helvi Moraza mengatakan bahwa pemerintah berusaha menciptakan lapangan kerja yang lebih luas melalui pengembangan UMKM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”Pengusaha UMKM adalah pahlawan kemanusiaan yang mulia karena mengemban dua misi krusial sekaligus, yaitu mengentaskan kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja,” katanya dalam acara Festival Kemudahan dan Perlindungan UMKM di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada hari Selasa. Menurut Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), per 31 Desember 2024, jumlah UMKM tercatat sebanyak 56,14 juta unit.
Mayoritas, 96,84 persen atau 54,42 juta unit, merupakan usaha mikro dengan penjualan tahunan hingga Rp2 miliar (sekitar US$122.000).UMKM memainkan peran penting dalam perekonomian nasional, dengan menyumbang 60,51 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
“Sembilan puluh sembilan persen pengusaha UMKM menyerap 97 persen tenaga kerja dan berkontribusi lebih dari 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). UMKM telah terbukti menjadi fondasi yang kokoh bagi perekonomian Indonesia,” ujar Moraza, untuk memperkuat peran ini, pemerintah menggelar Bursa Kerja UMKM di seluruh Indonesia. Program ini dirancang untuk mendukung ekosistem UMKM dengan memfasilitasi perizinan usaha, sertifikasi, dan langkah-langkah lain untuk membantu pertumbuhan usaha kecil.
Di Lombok, pameran ini melibatkan 1.000 pengusaha mikro, yang berfokus pada bantuan legalisasi dan sertifikasi usaha. “Kami mendorong semua pemangku kepentingan untuk terus memperkuat kolaborasi dan sinergi guna membangun ekonomi yang lebih inklusif,” tambah Moraza.
Pemerintah juga telah memperkenalkan paket kebijakan 8+4+5, yaitu rencana stimulus ekonomi untuk mendorong penciptaan lapangan kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi dengan fokus yang kuat pada UMKM. Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang lebih cepat sangat penting untuk memaksimalkan penyerapan tenaga kerja. Ia memperkirakan penyaluran KUR kepada 2,3 juta UMKM dapat menciptakan sekitar 4 juta lapangan kerja.
“Saya mengimbau bank-bank yang terlibat dalam skema KUR UMKM untuk memastikan implementasi paket kebijakan 8+4+5 dapat berjalan secara efektif,” ujar Muhaimin. Melalui berbagai upaya tersebut, pemerintah optimis bahwa UMKM akan terus berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan memperkuat daya tahan perekonomian Indonesia.



Tidak ada komentar