MENU Sabtu, 25 Okt 2025

Indonesia bergerak untuk memperkuat diplomasi ekonomi

waktu baca 3 menit
Sabtu, 25 Okt 2025 14:39 0 1 slainanatsyasiregar

Indonesia bergerak untuk memperkuat diplomasi ekonomi

Liga335 daftar – Indonesia bergerak untuk memperkuat diplomasi ekonomi
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia telah membentuk Direktorat Jenderal Hubungan Ekonomi dan Kerja Sama Pembangunan untuk mengkoordinasikan diplomasi ekonomi dan mensinergikan kebijakan luar negerinya dengan lebih baik. “Diplomasi ekonomi di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo akan mengupayakan arsitektur ekonomi global yang lebih berkeadilan, di mana suara dan kepentingan negara-negara berkembang terwakili,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono dalam pernyataan pers tahunannya di Jakarta, Jumat. Ia menjelaskan saat ini ekonomi makro Indonesia dalam kondisi stabil dan terjaga dengan baik.

Proyeksi positif dari Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dan Bank Dunia juga mencerminkan ketahanan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global yang sedang berlangsung. “Stabilitas ekonomi domestik akan menjadi fondasi yang kokoh bagi pembangunan dan akan menjadi modal kuat Indonesia untuk berkontribusi aktif bagi perdamaian dan kemakmuran dunia,” kata Sugiono. Lebih lanjut ia menekankan bahwa visi Presiden Prabowo untuk mencapai pertumbuhan ekonomi hingga delapan persen dan mempersiapkan Indonesia menjadi negara maju bukanlah ambisi semata, melainkan komitmen bersama, oleh karena itu, fokus diplomasi ekonomi Indonesia adalah untuk mewujudkan tujuan tersebut, yang meliputi kedaulatan, ketahanan, dan kemandirian pangan dan energi nasional, percepatan transisi energi hijau, dan pengembangan ekonomi biru.

Diplomasi ekonomi Indonesia akan bersifat proaktif dan fleksibel dalam mendorong transformasi ekonomi nasional yang berlandaskan pada keadilan, kemandirian, dan kemitraan yang saling menguntungkan serta mengedepankan ketahanan, inovasi, dan inklusi, menurut Menkeu, serta mendorong perdagangan yang berkeadilan dan perluasan pasar bagi produk-produk Indonesia di luar negeri, termasuk mitra pasar non-tradisional. Di pasar non-tradisional seperti Afrika, Karibia, dan Pasifik, kami akan terus memperkuat kemitraan strategis, serta mencari tujuan investasi baru bagi Indonesia,” jelasnya.Indonesia juga berkomitmen untuk menyelesaikan perjanjian perdagangan internasional yang sedang berjalan untuk meredakan ketegangan perdagangan dan memberikan perlindungan kepada seluruh pelaku usaha, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).”

Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan juga menjadi pilar utama diplomasi Indonesia,” ujar Sugiono. “Dalam menjalankan diplomasi ekonomi, kami juga tidak akan tinggal diam dalam menanggapi praktik dan kebijakan ekonomi yang tidak adil, termasuk yang menyasar komoditas dan produksi unggulan Indonesia,” imbuhnya.Selain memperkuat diplomasi ekonominya, direktorat jenderal yang baru di kementerian ini juga akan ditugaskan untuk memberikan bantuan pembangunan, sebagai bentuk diplomasi soft power kepada Bantuan tersebut akan dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti pemberian beasiswa dan program peningkatan kapasitas bagi para pejabat negara tetangga serta perluasan bantuan pembangunan ke negara-negara di kawasan Global South, termasuk Afrika, Timur Tengah, Asia Pasifik, dan Amerika Latin.

slainanatsyasiregar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA