Indonesia Akan Luncurkan 6 Kawasan Ekonomi Khusus Baru, Termasuk KEK Halal Pertama
Liga335 daftar – TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengumumkan bahwa pemerintah Indonesia akan menetapkan enam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, dalam konferensi pers di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa, 9 September 2025.
Susiwijono mengatakan bahwa pembentukan zona-zona baru ini masih menunggu persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto. “Masih ada enam KEK yang menunggu persetujuan peraturan presiden, menunggu keputusan Presiden,” katanya. Dia menyoroti bahwa salah satunya adalah zona ekonomi halal pertama di Indonesia, yang terletak di Sidoarjo, Jawa Tengah.
Menurut Susiwijono, potensi KEK Halal di Sidoarjo sangat besar. Pemerintah berencana untuk memanfaatkannya untuk memposisikan Indonesia sebagai pemain penting dalam rantai pasokan industri halal global. “Kami akan mempromosikan KEK halal sama seperti KEK di Sei Mangkei, yaitu bagian dari rantai nilai global,” kata Susiwijono.
Dia menjelaskan bahwa pemerintah bertujuan untuk menangkap pangsa pasar untuk barang-barang yang selama ini sebagian besar bersumber dan diproses di Cina dan sekitarnya, dengan pasar hilir yang berlokasi di Timur Tengah. Dia menggunakan gelatin sebagai contoh utama, dengan menyatakan, “Kami ingin mempromosikan industri yang membutuhkan, misalnya, pasokan bahan baku seperti gelatin.” Susiwijono menyebutkan bahwa gelatin umumnya diproduksi di Cina dari tulang dan kulit babi.
Pemerintah Indonesia melihat adanya peluang yang signifikan untuk berperan dalam rantai pasokan ini. “Kami ingin mengambil pangsa itu, kami ingin memberi nilai tambah pada barang-barang yang telah mengalami pemrosesan awal di China, dengan pasar mereka di Timur Tengah, dialihkan terlebih dahulu ke KEK Halal. Kita akan memberikan nilai tambah di sana,” jelasnya.
Susiwijono menambahkan bahwa para investor sudah siap untuk berkomitmen. “Sudah ada investor yang antri, saya lupa namanya, terkait gelatin dan beberapa produk, dengan e produk akhir yang dipasarkan di Timur Tengah dan sekitarnya.” Saat ini, Indonesia memiliki total 25 KEK.
Tujuh di antaranya berada di Pulau Jawa, dan 18 lainnya berlokasi di tempat lain. Tiga belas di antaranya adalah KEK industri, sementara 12 sisanya berbasis jasa.



Tidak ada komentar