DELAPANTOTO – Mencuci motor dengan metode steam bertekanan tinggi memang praktis dan cepat membersihkan kotoran yang menempel. Namun, penggunaan air dengan tekanan terlalu kuat justru bisa berdampak buruk bagi beberapa komponen motor. Bikers perlu tahu bagian mana saja yang sebaiknya dihindari saat terkena semprotan keras.
Komponen kelistrikan seperti ECU, sekring, soket, dan kabel sensitif terhadap air. Jika terkena semprotan tekanan tinggi, air bisa masuk ke dalam konektor dan menyebabkan korsleting atau motor sulit dinyalakan.
Menyemprot rantai dengan tekanan tinggi bisa membuat pelumas cepat hilang. Akibatnya, rantai jadi kering, berkarat, dan umur pakainya lebih pendek.
Air yang masuk ke dalam bearing dapat merusak pelumas di dalamnya. Dalam jangka panjang, bearing bisa aus, berkarat, bahkan menimbulkan bunyi saat motor berjalan.
Jika semprotan diarahkan langsung ke seal shock, tekanan air dapat merusak karet pelindung dan membuat oli shock bocor.
Air bertekanan tinggi yang masuk ke dalam knalpot bisa menimbulkan karat dan mempercepat kerusakan pada lapisan dalam.
Gunakan tekanan air yang sedang, jangan maksimal.
Hindari menyemprot terlalu dekat dengan komponen sensitif.
Setelah cuci, keringkan motor dengan kain microfiber atau blower.
Oleskan kembali pelumas rantai setelah selesai mencuci.
Cuci steam motor memang efektif, tapi jika salah cara bisa membuat komponen penting cepat rusak. Hindari menyemprot area kelistrikan, rantai, bearing, shockbreaker, dan knalpot dengan tekanan tinggi agar motor tetap awet dan aman digunakan.
Sumber: lintasindonesai.co.id
Tidak ada komentar