MENU Minggu, 12 Okt 2025

Ban Motor Jadi Benjol Gara-gara Ditambal Pas Bocor, Mekanik Ungkap Faktanya

waktu baca 3 menit
Minggu, 21 Sep 2025 02:53 0 16 slainanatsyasiregar

DELAPANTOTO – Ban motor adalah komponen yang sangat penting dalam keselamatan berkendara. Namun, ada kalanya ban motor mengalami kebocoran yang harus segera ditangani. Salah satu cara yang sering dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menambal ban. Meski terlihat seperti solusi praktis, ada mitos yang berkembang di kalangan pengendara motor, bahwa ban yang sudah ditambal bisa benjol. Benarkah demikian? Apa yang sebenarnya terjadi di balik fenomena ini?

Ban Benjol Setelah Ditambal, Apa Penyebabnya?

Menurut mekanik berpengalaman, benjol pada ban motor setelah ditambal bisa terjadi karena beberapa faktor yang berkaitan dengan cara penambalan dan kondisi ban itu sendiri. Berikut beberapa penjelasannya:

  1. Tambalan yang Tidak Rapat
    Salah satu penyebab utama ban benjol setelah ditambal adalah tambalan yang tidak rapat atau tidak sempurna. Jika lubang pada ban tidak ditutup dengan rapat, udara dari dalam ban akan keluar secara perlahan dan menyebabkan tekanan udara yang tidak merata di dalam ban. Hal ini dapat menyebabkan benjolan karena tekanan yang tidak seimbang di area yang ditambal.

  2. Proses Penambalan yang Salah
    Penambalan yang dilakukan dengan cara yang tidak benar juga dapat menyebabkan masalah pada ban. Jika penambalan dilakukan dengan menggunakan bahan yang tidak sesuai atau dilakukan di tempat yang tidak memiliki peralatan yang tepat, hasil tambalan bisa lebih rapuh dan tidak tahan lama. Akibatnya, udara yang keluar dapat menyebabkan benjolan di area yang ditambal.

  3. Ban yang Sudah Terlalu Tua atau Rusak
    Ban yang sudah mengalami keausan parah atau memiliki kerusakan struktural seringkali lebih rentan terhadap benjolan setelah ditambal. Ketika struktur ban sudah rapuh, penambalan mungkin tidak cukup untuk memperbaiki kerusakan secara permanen, dan benjolan bisa muncul sebagai tanda bahwa ban sudah tidak layak digunakan lagi.

  4. Penggunaan Ban yang Tidak Sesuai dengan Kendaraan
    Ban yang tidak sesuai dengan tipe dan ukuran motor juga bisa menyebabkan masalah pada ban setelah ditambal. Ban yang terlalu tipis atau tidak sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan bisa mudah rusak dan menyebabkan benjolan setelah penambalan.

Apakah Ban yang Benjol Bisa Masih Digunakan?

Mekanikal menyarankan agar ban yang sudah benjol setelah penambalan sebaiknya tidak digunakan lagi. Benjolan pada ban menandakan adanya masalah pada struktur ban, yang dapat memengaruhi kestabilan kendaraan. Penggunaan ban yang benjol sangat berisiko, terutama pada kecepatan tinggi atau medan yang tidak rata, karena dapat memengaruhi kendali motor dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Solusi Terbaik Jika Ban Motor Bocor

Jika ban motor Anda mengalami kebocoran, berikut beberapa langkah yang lebih aman untuk menangani masalah tersebut:

  1. Periksa Kondisi Ban Secara Menyeluruh
    Sebelum memutuskan untuk menambal ban, pastikan untuk memeriksa kondisi ban secara menyeluruh. Jika ban sudah aus atau memiliki kerusakan besar, lebih baik mengganti ban dengan yang baru daripada menambal yang justru bisa berbahaya.

  2. Pergi ke Bengkel yang Terpercaya
    Pastikan untuk menambal ban di bengkel yang terpercaya dan memiliki peralatan yang memadai. Bengkel yang baik akan memastikan tambalan dilakukan dengan benar dan bahan yang digunakan sesuai dengan standar.

  3. Gunakan Tambalan yang Tepat
    Gunakan tambalan dalam bentuk vulkanisir yang lebih aman dan lebih tahan lama dibandingkan dengan tambalan jenis biasa. Tambalan vulkanisir menggunakan bahan khusus yang menyatu dengan karet ban, sehingga lebih kuat dan tidak mudah lepas.

  4. Periksa Tekanan Ban Secara Rutin
    Setelah penambalan, pastikan untuk memeriksa tekanan ban secara rutin. Tekanan ban yang terlalu rendah atau terlalu tinggi juga dapat menyebabkan masalah lain pada ban motor, termasuk benjolan.

Kesimpulan

Benjolan pada ban motor yang ditambal biasanya disebabkan oleh proses penambalan yang tidak sempurna, ban yang sudah rusak, atau penggunaan ban yang tidak sesuai dengan kendaraan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa penambalan dilakukan dengan benar dan menggunakan bahan yang sesuai. Jika ban sudah benjol, sebaiknya segera menggantinya untuk menghindari risiko kecelakaan.

Sumber: lintasindonesai.co.id

slainanatsyasiregar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA