DELAPANTOTO – Banyak pemilik motor matic yang sering melakukan kebiasaan mengeber-geber mesin saat motor diparkir di atas standar tengah. Sekilas terlihat sepele, bahkan dianggap sebagai cara “menghangatkan mesin”. Padahal, kebiasaan ini ternyata bisa menimbulkan risiko berbahaya baik untuk motor maupun pengendaranya.
Roda Belakang Bisa Tiba-tiba Berputar
Pada motor matic, roda belakang terhubung langsung dengan sistem CVT. Saat gas dibuka, roda bisa berputar meskipun motor berada di standar tengah. Jika standar tidak kuat atau motor goyang, kendaraan bisa terjatuh.
Bahaya untuk Orang di Sekitar
Roda yang berputar kencang bisa mencederai orang di dekatnya, terutama jika menyentuh permukaan keras atau terkena benda sekitar.
Kerusakan Komponen CVT
Geber-geber tanpa beban justru membuat komponen CVT bekerja tidak normal. Gesekan berlebihan pada v-belt dan pulley bisa memperpendek usia pakai.
Borosan Bahan Bakar
Alih-alih efisien, membiarkan mesin berputar kencang tanpa tujuan hanya membuang bensin percuma.
Mesin Overheat
Tanpa sirkulasi udara dari perjalanan, mesin yang digeber bisa cepat panas sehingga menurunkan performa.
Cukup nyalakan mesin selama 1–2 menit tanpa perlu digeber.
Biarkan putaran idle stabil, itu sudah cukup untuk melumasi komponen mesin.
Jika motor jarang dipakai, jalankan sebentar di jalan agar oli bersirkulasi dengan baik.
Menggeber-geber motor matic saat menggunakan standar tengah bukanlah kebiasaan yang baik. Selain membahayakan keselamatan, tindakan ini juga berpotensi merusak komponen CVT dan membuat motor lebih boros. Jadi, lebih baik hindari kebiasaan ini dan lakukan cara yang benar untuk menjaga mesin tetap sehat.
Sumber: lintasindonesai.co.id
Tidak ada komentar