DELAPANTOTO – Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berhasil menangkap empat aktor intelektual di balik kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang sebuah bank swasta nasional yang sempat menggemparkan publik. Penangkapan ini dilakukan setelah tim penyidik mengembangkan hasil pemeriksaan terhadap para pelaku lapangan yang sebelumnya sudah diamankan.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan bahwa keempat aktor intelektual tersebut memiliki peran krusial dalam merencanakan aksi keji tersebut. Mereka diduga menyusun strategi, memberikan instruksi, hingga menyiapkan logistik dan pendanaan. “Motif utamanya adalah masalah utang piutang dan dendam pribadi. Dari hasil penyidikan, otak pelaku memang sengaja ingin menghabisi korban,” ungkap Hengki.
Penangkapan dilakukan di beberapa lokasi berbeda di wilayah Jabodetabek tanpa perlawanan berarti. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa dokumen transaksi, telepon genggam, serta catatan keuangan yang diduga terkait dengan motif kejahatan ini.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena korban, seorang kepala cabang bank, ditemukan tewas dengan luka parah setelah sempat dilaporkan hilang. Aksi brutal itu diduga sudah direncanakan matang, bukan tindak kejahatan spontan.
Kini keempat aktor intelektual bersama para eksekutor lapangan telah ditahan di Polda Metro Jaya. Polisi menjerat mereka dengan pasal berlapis, mulai dari pembunuhan berencana hingga penculikan, dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup.
Sumber: lintasindonesai.co.id
Tidak ada komentar