7 Polisi Ditangkap Polisi Usai Driver Ojol Terlindas Rantis Brimob, Ini Permintaan Kapolri
7 Polisi Ditangkap Polisi Usai Driver Ojol Terlindas Rantis Brimob, Ini Permintaan Kapolri
DELAPANTOTO – Kasus tewasnya seorang driver ojek online (ojol) akibat terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob berbuntut panjang. Aparat kepolisian bergerak cepat dengan menangkap tujuh anggota polisi yang diduga terlibat langsung maupun tidak langsung dalam insiden tersebut.
Kronologi Penangkapan
Menurut sumber internal, tujuh anggota polisi itu ditangkap lantaran dinilai lalai dalam prosedur pengamanan hingga menyebabkan tragedi maut. Mereka terdiri dari sopir rantis, komandan regu pengamanan, hingga beberapa anggota yang berada di lokasi kejadian. Saat ini, seluruhnya tengah menjalani pemeriksaan intensif di Divisi Propam Polri.
Penangkapan ini dilakukan setelah gelombang protes masyarakat dan desakan dari berbagai pihak, termasuk Komnas HAM yang menuntut adanya pertanggungjawaban hukum secara transparan.
Pernyataan Kapolri
Kapolri memberikan atensi penuh terhadap kasus ini. Dalam keterangannya, ia menegaskan bahwa tidak boleh ada impunitas dalam tubuh Polri. “Saya sudah memerintahkan Propam untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh. Siapa pun yang bersalah, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku. Tidak ada yang boleh ditutup-tutupi,” tegas Kapolri.
Ia juga meminta jajarannya untuk bersikap profesional dan mengutamakan keselamatan publik dalam setiap operasi di lapangan. Kapolri menekankan bahwa kendaraan taktis bukan untuk digunakan sembarangan di jalan umum tanpa pengawasan ketat.
Tuntutan Keadilan dari Publik
Keluarga korban bersama komunitas driver ojol terus menyuarakan keadilan. Mereka berharap kasus ini tidak berhenti di level internal Polri, tetapi juga dibawa ke ranah peradilan umum agar transparansi terjamin. Sejumlah aksi solidaritas pun digelar, mulai dari doa bersama hingga konvoi damai menuntut keadilan bagi almarhum.
Tindak Lanjut
Selain pemeriksaan internal, Polri menyatakan akan berkoordinasi dengan kejaksaan untuk memastikan proses hukum berjalan. Kendaraan rantis yang terlibat juga telah diamankan sebagai barang bukti, sementara olah TKP dilakukan ulang untuk memastikan kronologi secara detail.
Kesimpulan
Tragedi driver ojol yang tewas terlindas rantis Brimob kini memasuki babak baru dengan ditangkapnya tujuh anggota polisi. Atensi Kapolri menjadi sinyal bahwa Polri berusaha menunjukkan komitmen pada transparansi dan penegakan hukum. Publik kini menanti langkah lanjutan, apakah kasus ini benar-benar akan diusut tuntas atau justru berhenti pada sanksi internal.
Sumber: lintasindonesai.co.id
Tidak ada komentar